Gerakan Anti 5L, Hidup pun Bebas Anemia

Posted by inforakyat-online on 20.00


5L atau Lemah, Letih, Lesu, Lemah, dan Lunglai merupakan salah satu gejala anemia yang paling mudah dikenali. Gejala yang lain antara lain: muka pucat, sulit berkonsentrasi, dan sering merasa pusing berkunang-kunang.

Pada orang dewasa, anemia menyebabkan produktivitas kerja menurun, sedangkan pada bayi dan anak, anemia menimbulkan masalah produktivitas bangsa yang lebih besar di masa yang akan datang. Masalah anemia pada bayi dan anak-anak, akan bedampak mengganggu perkembangan, misalnya: terganggunya fungsi kognitif maupun perkembangan psikomotor, menurunkan potensi pertumbuhan anak, dan penurunan daya tahan terhadap infeksi.

Nah, sebagai bentuk kepedulian atas rawannya anemia terhadap kehidupan sehari-hari, PT. Merck Tbk., melalui produk Sangobion, telah melakukan berbagai upaya untuk memerangi Anemia sejak tahun 1975. ”Melalui program Sangobion Gerakan Anti 5L, kami ingin meningkatkan usaha kami dalam mengedukasi masyarakat. Sangobion Gerakan Anti 5L juga merupakan bentuk kepedulian kami untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas masyarakat Indonesia,” ujar Nils Moen, Direktur Consumer Health Care PT Merck Tbk., melalui rilisnya kepada tabloid Info Rakyat.

Lebih lanjut Yuliana Biantoro, Brand Manager Sangobion menuturkan bahwa gerakan ini akan memberi pemahaman menyeluruh mulai dari gejala, bahaya, dan cara penanggulangan anemia. Kampanye ini juga didukung oleh Sarah Sechan sebagai Duta Anti Anemia Sangobion. Tujuan jangka panjang Gerakan Anti 5L ini adalah untuk membebaskan Indonesia dari anemia.

Program edukasi anemia “Sangobion Gerakan Anti 5L” ini akan dilakukan di berbagai Puskesmas & Posyandu pilihan, perumahan penduduk, dan pusat perbelanjaan. di 140 titik di 13 kota di Indonesia antara lain Jabodetabek, Bandung, Padalarang, Cimahi, Cirebon, Yogyakarta, Sleman, Bantul, Solo, Semarang, Tegal, Surabaya, Sidoarjo, Malang dan Kediri.

Difasilitasi dengan menggunakan Mobil Sehat Sangobion yang menyediakan layanan edukasi cuma-cuma untuk masyarakat seputar anemia melalui: Pemeriksaan kesehatan, Konsultasi seputar nutrisi dan anemia dengan dokter, Pemeriksaan identifikasi awal anemia dengan test Hb darah, dan Seminar di puskesmas dan posyandu. (*)